Salah satu cara yang ditetapkan oleh Perusahaan untuk tetap mempertahankan karyawannya agar tidak berpindah ke Perusahaan lain atau bahkan kompetitor yaitu dengan memberikan kompensasi dan benefit yang terbaik bagi karyawan.

Apa itu Employee Benefit?

Employee benefit merupakan kompensasi benefit yang diberikan oleh Perusahaan bagi karyawan-karyawannya. Kompensasi benefit dapat terbagi menjadi 2 yaitu benefit finansial dan benefit non finansial. Benefit finansial berupa uang tunai yang dibayarkan langsung ke karyawan seperti gaji, tunjangan anak dan istri, tunjangan jabatan, dan sebagainya. Sedangkan, benefit non finansial dapat berupa hal yang tidak langsung dibayarkan ke karyawan (non tunai) seperti asuransi kesehatan dan dana pensiun atau jaminan hari tua, selain itu benefit non finansial lainnya juga bisa berupa hak cuti tahunan, lingkungan kerja yang nyaman, hingga jenjang karir.

Contoh Employee Benefit

Beberapa contoh employee benefit dibawah ini yang dapat digunakan oleh Perusahaan untuk mempertahankan karyawannya, antara lain:

  1. BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan
  2. Asuransi kesehatan
  3. Tunjangan Hari Raya
  4. Tunjangan anak/ istri
  5. Tunjangan pernikahan dan kelahiran
  6. Upah lembur
  7. Bonus atau insentif tahunan
  8. Fasilitas kerja yang memadai
  9. Cuti tahunan dan cuti pernikahan, melahirkan, dll
  10. Jenjang karir

Pentingnya Employee Benefit bagi Perusahaan

  1. Meningkatkan loyalitas karyawan

Benefit baik itu finansial maupun non finansial tentunya sangat dibutuhkan oleh karyawan. Tak jarang selain gaji yang ditawarkan, karyawan juga pasti akan mempertanyakan benefit yang didapatkan selain gaji. Oleh sebab itu, Perusahaan perlu mempertimbangkan dan memberikan benefit non tunai terbaik agar karyawan tetap dapat bertahan dan meningkatkan loyalitas karyawan di Perusahaan.

2. Menunjukkan kepedulian terhadap karyawan

Dengan memberikan employee benefit yang terbaik bagi karyawan maka karyawan akan merasa lebih dihargai sehingga sangat memungkinkan karyawan akan bertahan di Perusahaan. Misalnya, benefit yang memberikan work-life balance bagi karyawan, seperti jadwal fleksibel, cuti tahunan, dan WFH dapat membantu karyawan mencegah kejenuhan bekerja sehingga karyawan akan lebih produktif saat bekerja.

3. Meningkatkan nilai dan value Perusahaan

Perusahaan yang memiliki benefit yang terbaik dibandingkan tanpa benefit pastinya akan dipandang baik oleh para karyawan bahkan calon karyawan sehingga dapat meningkatkan nilai Perusahaan. Dengan adanya benefit bagi karyawan, tentunya kemungkinan untuk Perusahaan mendapatkan karyawan terbaik juga akan lebih besar.